Selamat Datang dan terima kasih telah mengunjungi blog resmi TnT tours............... .KUNJUNGI WEBSITE RESMI KAMI HTTP://WWW.TNTTOURS.NET .................Reservasi tiket pesawat,kereta,bis,travel,JOGLOSEMAR executive Shuttle, Xtrans Shuttle, hotel voucher se- Indonesia, Rental mobil & sewa Bus pariwisata.......................... Reservasi E-Ticket Online..............MELAYANI RESERVASI TIKET KERETA EKONOMI, BISNIS, EKONOMI AC, EKSEKUTIF........RESERVASI TIKET GARUDA, LION, Cilink, Batik , SRIWIJAYA, AIR ASIA, TRIGANA, EXPRESS AIR, AVIASTAR, SKY AVIATION...............

Rabu, 11 November 2015

MASKAPAI MERPATI BAKAL TERBANG LAGI


bisnis.news.viva.co.id
PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), yang berhenti beroperasi sejak Februari 2014, berencana terbang lagi.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menghidupkan kembali maskapai pelat merah tersebut. Proses penawaran investasi baru akan dibuka pada awal tahun 2016.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, mengatakan saat ini sudah ada dua investor yang tertarik membiayai ‎penerbangan baru Merpati.
"Kita undang investornya baru mulai kuartal I tahun 2016," kata Aloysius di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 10 November 2015.

Rabu, 04 November 2015

PENUTUPAN SEMENTARA BANDARA NGURAH RAI DENPASAR ,DAMPAK ABU VULKANIK GUNUNG RINJANI

Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali ditutup sementara akibat dampak abu vulkanik dari Gunung Rinjani. Akibatnya rencana penerbangan maskapai AirAsia mengalami perubahan.
Dalam keterangan resminya, pihak AirAsia mengatakan beberapa jam setelah penutupan bandara yang dilakukan sejak pukul 18.30 Wita, Selasa (3/11/2015), sebanyak 13 penerbangan mengalami perubahan. Ada yang dialihkan, ada juga yang dibatalkan.
Berikut daftar penerbangan yang telah dialihkan:
1. QZ 833 Kota Kinabalu-Denpasar, dialihkan ke Surabaya
2. QZ 545 Perth-Denpasar, dialihkan ke Surabaya
3. AK 374 Kuala Lumpur-Denpasar, dialihkan ke Jakarta
Penerbangan berikut telah dijadwal ulang:
1. QZ 555 Kuala Lumpur-Denpasar
2. QZ 509 Singapura-Denpasar
Penerbangan berikut telah dibatalkan:
1. QZ 7516 Jakarta-Denpasar
2. QZ 7517 Denpasar-Jakarta
3. XT 7518 Jakarta-Denpasar
4. XT 7519 Denpasar-Jakarta
5. XT 7534 Jakarta-Denpasar
6. XT 7533 Denpasar-Jakarta
7. XT 802 Denpasar-Melbourne (pada 4 November 2015)
8. XT 803 Melbourne-Denpasar (dari 4 November 2015)
AirAsia mengatakan, untuk penumpang yang terkena dampak akan diberitahu dari status penerbangan terbaru mereka melalui alamat e-mail yang terdaftar dan SMS. Sementara penumpang yang penerbangan telah dijadwal ulang atau dialihkan akan diberitahu tentang waktu keberangkatan baru mereka.
AirAsia juga mengatakan, penumpang yang penerbangan telah dibatalkan dapat memilih salah satu dari pilihan yang diberikan, yakni:
1. Perubahan jadwal penerbangan dari rute yang sama dalam waktu 7 hari dari tanggal asli keberangkatan tanpa biaya tambahan.
2. Deposit berupa shell Kredit setara dengan nilai pemesanan dikonfirmasi akan digunakan untuk pembayaran atas tiket AirAsia. Shell kredit berlaku selama 3 bulan (90 hari) dari tanggal penerbitan.
AirAsia menyarankan penumpangnya untuk memeriksa www.airasia.comdan halaman media sosial AirAsia untuk pengumuman lebih lanjut. Pihak Air Asia juga membuka layanan call center di nomor 6221 2927 0999 atau 0804 1 333 333.

Abu Vulkanik Rinjani Dua Maskapai Australia Batal Terbang

nasional.news.viva.co.id
Dua maskapai penerbangan asal Australia, Virgin Air dan Jetstar, membatalkan penerbangannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa, 3 November 2015. Pembatalan tersebut terkait abu vulkanik Gunung Rinjani yang mulai mengganggu penerbangan.
"Ada dua maskapai yang membatalkan atau menunda penerbangan akibat dampak Gunung Rinjani yaitu, Virgin Air dan Jetstar," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo saat dihubungi VIVA.co.id.
Sejauh ini, ada tujuh penerbangan dari dua maskapai asal Australia itu yang dibatalkan. "Virgin Air tiga penerbangan, Jetstar empat penerbangan," jelas Trikora.